-->

Selasa, 19 Juli 2016

Pengertian Dan Manajemen Psikologi

PENDAHULUAN

Psikologi Manajemen adalah ilmu tentang bagaimana mengatur / me-manage sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhan. Dengan ditemukan dan dikembangkannya ilmu psikologi, diketahui bahwa unsur SDM ternyata merupakan yang terpenting dari ketiga modal kerja perusahaan manapun. Ilmu psikologi yg memang berpusat pada manusia, mampu mengintervensi berbagai faktor internal manusia seperti motivasi, sikap kerja, keterampilan, dsb dengan berbagai macam teknik dan metode, sehingga bisa dicapai kinerja SDM yang setinggi-tingginya untuk produktivitas perusahaan.
Pengertian Dan Manajemen Psikologi

Pengertian Manajemen

Istilah manajemen sendiri berasal dari kata kerja to manage, berarti control. Dalam bahasa Indonesia dapat diartikan mengendalikan, menangani atau mengelola. Manajemen dapat dipandang sebagai ilmu dan seni. Pengertian manajemen dapat didefinisikan dalam berbagai cara tergantung dari titik pandang. Secara umum pengertian manajemen adalah pegelolaan suatu pekerjaan untuk memperoleh hasil dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan dengan cara menggerakan orang – orang lain untuk menyelesaikan pekerjaan.

Menurut George R. Terry (1977), “Manajemen adalah suatu proses yang berbeda terdiri dari planning, organizing, actuating, dan controlling yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang ditentukan dengan manusia dan sumber daya lainnya.”

Fungsi-fungsi Manajemen

Management Leading

Leading merupakan fungsi pokok manajemen yang sangat nyata dan keahlian memimpin merupakan keahlian hubungan antarmanusia (human relations) maka timbul kecenderungan menarik kesimpulan bahwa hubungan antarmanusia yang sempurna dan manajemen yng efektif adalah suatu hal yang tak dapat dipisahkan.

Fungsi leading terdiri dari beberapa kegiatan yaitu:

Mengambil keputusan (decision making)
Mengadakan komunikasi (communicating)
Memberi motivasi (motivating)
Memilih orang-orang (selecting people)
Mengembangkan orang-orang (developing people)

2. Management Planning

Harold Koontz dan O’Donnel mengatakan fungsi perencanaan ialah “bila kelompok orang berusaha agar efektif, maka mereka harus mengetahui apa yang harus mereka selesaikan.”

Lebih jauh Koontz mengatakan, “planning meminta proses pemikiran yang memerlukan arah tindakan yang ditentukan secara sadar dan merupaka dasar dari keputusan-keputusan terhadap tujuan, pengetahuan dan dugaan yang disoroti.” Jadi dengan planning kita melihat ke masa yang akan datang dan dengan kontrol kita melihat mengenai tindakan yang dilaksanakan.

3. Management Organizing

Proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan dapat memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan organisasi.

Fungsi pengorganisasian:

Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan menetapkan tugas, dan menetapkan prosedur yang diperlukan.
Menetapkan struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan tanggung jawab.
Kegiatan perekrutan, penyeleksian, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia/tenaga kerja.
Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat.

4. Management Controlling

Kegiatan untuk menyesuaikan antara pelaksanaan dan rencana-rencana yang telah ditentukan.

Fungsi Controlling yaitu :

Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan.
Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin ditemukan.
Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang terkait dengan pencapaian tujuan dan target bisnis.

Teori

Teori Manajemen Klasik

Robert Owen (1771-1858)

Menurutnya, perbaikan kondisi karyawanlah yang akan menaikkan produksi dan laba sehingga investasi yang paling menguntungkan adalah pada karyawan atau “vital machine”.

Charles Babbage (1792-1871)

Menurutnya, aplikasi prinsip-prinsip ilmiah pada proses kerja akan menaikkan produktivitas dan menurunkan biaya. Babbage adalah penganjur pertama prinsip pembagian kerja melalui spesialisasi, menciptakan kalkulator mekanis pertama dan beberapa kontribusi lainnya.

Teori Manajemen Ilmiah

Frederick Taylor (1956-1915)

Manajemen Ilmiah, penerapan metoda ilmiah pada studi, analisa dan pemecahan masalah-masalah organisasi. Seperangkat mekanisme/ teknik untuk meningkatkan efisiensi kerja organisasi.

Prinsip dasar penerapan pendekatan ilmiah pada manajemen:

Pengembangan metoda-metoda ilmiah dalam manajemen
Seleksi ilmiah untuk karyawan
Pendidikan dan pengembangan ilmiah para karyawan
Kerjasama yang baik antara manajemen & karyawan

3. Teori Organisasi Klasik

Henry Fayol (1841-1925)

Teori Administrasi Fungsionalisme Fayol: Manajemen terdiri dari 5 unsur, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pemberian perintah, pengkoordinasian & pengawasan. Kegiatan operasional perusahaan terdiri atas: teknik, komersial, keuangan, keamanan, akuntansi, dan manajerial. Fayol juga mengemukakan 14 prinsip-prinsip manajemen (pembagian kerja, wewenang, dll).

James D. Mooney

Organisasi sebagai sekelompok, dua atau lebih, orang yang bergabung untuk tujuan tertentu. Empat kaidah dasar merancang organisasi: koordinasi, prinsip saklar, prinsip fungsional dan prinsip staf.

Mary Parker Folllet (1868-1933)

Melakukan aplikasi praktik ilmu-ilmu sosial dalam administrasi perusahaan. Konflik dapat dibuat konstruktif dengan menggunakan proses integrasi. Organisasi ideal dengan koordinasi melalui komunikasi yang terkendali.

Chaster I. Barnard (1886-1961)

Fungsi utama manajemen adalah perumusan tujuan dan pengadaan sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. Menekankan pentingnya peralatan komunikasi untuk pencapaian tujuan kelompok.

Pengertian Organisasi dan Hubungannya dengan Psikologi

Menurut Tossi, Rizzo dan Carrorl (1994: 34), organisasi ialah “… a group of people, working toward objectivies, which develops and maintains relatively stable and predictable behavior patterns, even though the individuals in the organization may change. Usually we describe organizations in terms of how they differ on three dimensions: complexity, formalization, and centralization.”

Menurut James D. Mooney, “Organization is the form of every human association for the attainment of common purpose.”

Semula dinamakan psikologi industri yang fungsi utamanya menerapkan ilmu psikologi di industri. Dengan berkembangnya psikologi industri menjadi ilmu yang mandiri, maka terjadi pula perubahan pada namanya yaiut psikologi industri dan organisasi. Yang dimaksudkan di sini dengan organisasi adalah organisasi formal yang mencakup organisasi yang mencari keuntungan yang memproduksi barang atau jasa, dan organisasi yang tujuan utamanya bukan mencari keuntungan. Organisasi sebagai suatu sistem terdiri dari subsistem yaitu satuan kerja yang besar seperti devisi atau urusan.

Analisa

Menurut saya psikologi dengan manajemen dan juga organisasi sangat bekaitan. Karena dari buku yang saya baca yaitu buku psikologi industri dan organisasi munandar menjelaskan ketiga aspek ini merupakan ilmu terapan dengan kegiatan utamanya pada pelaksanaan pemeriksaan psikologi dengan tujuan seleksi, penempatan, penyuluhan, dan bimbingan kejuruan dan pengembangan karir. Selain itu psikologi memberikan kontribusinya pada perilaku keorganisasian dan manajemen sumber daya manusia.

Sebagai contoh:

Tahun 1924 dimulai suatu seri penelitian di Hawthorne, Illinois, di pabrik Western Electric Company. Penelitian ini mulai dengan mempelajari akibat dari aspek-aspek fisik dari lingkungan kerja terhadap efisiensi pekerja. Para peneliti mencari jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan seperti : Apa akibat terhadap produksi jika intensitas lampu penerangan ditingkatkan? Apakah suhu panas udara dan kelembapan mempengaruhi produksi? Apa yang terjadi jika diadakan jam-jam istirahat?

Hasil dari kajian Hawthorne sangat menakjubkan para peneliti dan para manajer pabrik Hawthorne. Ditemukan bahwa kondisi sosial dan psikologi dari lingkungan kerja secara potensial mempunyai arti yang lebih penting dari pada kondisi-kondisi kerja fisik. Misalnya: mengubah intensitas lampu penerangan dinaikan dan tingkat produksi naik. Adanya jam istirahat, makan siang bebas, jam kerja lebih pendek. Hasilnya untuk setiap perubahan produksinya meningkat. Hasil yang paling menakjubkan ketika semua perubahan ditiadakan yaitu produksi tetap meningkat.

Sumber :

Ashar Sunyoto Munandar. Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia, 2001.

Yayat M. Herujito. Dasar-Dasar Manajemen. Garsindo



http://indryawati.staff.gunadarma.ac.id/
Oleh : Nama: Novela Ayu Ratna Puri


NPM: 16513511


KELAS: 3PA13

Previous
Next Post »